Minggu, 29 Agustus 2010

Ekonomi Pembangunan Perkotaan

Paradigma pembangunan (Agenda 21 1996)
1. Pengentasan Kemiskinan (Poverty Alleviation)
Negara Kaya (maju) membantu Negara miskin ( Pembangunan Kelestarian Lingkungan).
2. Pelestarian Lingkungan (Environ Mental Protection)
3. Partisipasi dan Pemberdayaan (Participation and Empowerment)
Dalam hal ini masyarakat berhak untuk :
1. Mengetahui
2. Memahami
3. Terlibat
4. Menjaga

MDG’S (Mellenium Development Gold’s)

1. Habitat 1 (thn 1976) : Tekanan Prioritas
Pembangunan Fisik :
- Land Management ( Pemanfaatan tata ruang kota)
- Lowcotshaucing (Ketersediaan perumahan randah)
- Perencanaan pembangunan kota oleh pemerintah (Cityes planning)

Pelaksanaan habitat I dilaksanakan oleh TRIMITRA pembangunan (Pemerintah, Swasta, masyarakat), namun peranan terbesar dilakukan oleh pemerintah kerena pemerintah memiliki sumber daya lebih besar dari yang lain.
2. Habitat 2 (thn 1996) : Prioritas
- Provaiding urban service to the poor (Ketersediaan pelayanan untuk kelompok miskin perkotaan, sehingga orientasi pembangunannya kepada manusia (human))
- Healther environment (Ketersediaan lingkungan yang sehat)
- Finance for people in cityes (pendanaan pembangunan perkotaan oleh penduduk)
3. Habitat 3 (thn 2016).
Pembangunan perkotaan yang dilaksanakan pemerintah tidak mampu mengakomodir perkembangan kota yang pesat, maka disini perlu keterlibatan masyarakat dan swasta. Proses ini dinamakan proses swastanisasi paradigma pembangunan kota habitat II menekan pada partisipasi dan pemberdayaan masyarakat yang nafasnya sama dengan :
- Demokratisasi
- Deregulasi
- Debirokratisasi

Sustainabel Development
Dalam proses pembangunan yang berkelanjutan terdapat konsep :
Rowing yaitu (Digerakkan) Regulasi/penigkatan perekonomian suatu daerah
Stearing Yaitu (Mengarahkan) Deregulasi/Pengarahan system perekonomian yang sudah ada.
Penerapan participation management harus mengikut sertakan kelembagaan masyarakat local dengan konsep Radicalitation of local intstitution yaitu konsep kembali ke akar untuk mengenal terlebih dahulu (institusi).
Untuk melaksanakan pembangunan kota yang lifebel cityes, kelembagaan local / way of life tidak boleh dicabut oleh karena cara hidup alasan moderenisasi
Prinsip-prinsip yang harus dipahami dalam pembangunan :
1. Mengetahui kebutuhan local masing-masing.
2. Pandangan yang holistic (menyeluruh)
3. kesatuan pandang semua pihak yang berkepentingan mission statement terutama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat local
4. koordinasi
5. pengguna Sumber daya yang efektif dan efesien
6. Peningkatan keterlibatan masyarakat local dalam perencanaan dan penigkatan kota
7. pemerintah local sebagai mandataris local, selain didengar harus juga mendengar (keberpihakan)


Nilai-nilai pembangunan kota
1. menghargai martabat individu dan toleransi terhadap perbedaan antar warga dan harus ada tanggung jawab bersama untuk tujuan bersama.
2. masyarakat harus memnuhi kebutuhan warganya.
3. udara, air, tanah yang bersih adalah kebutuhan semua makhluk termasuk binatang dirawa-rawa
4. orang mau hidup dalam keanekaragaman budaya maka pembangunan kota harus mengakomodir keberagaman ( tempat ibadah sebagi kekayaan nilai-nilai tersebut akan mempangaruhi perencanaan kota.

Pembangunan kota tidak dapat dipisahkan dengan pembangunan di pedesaan, 65% penduduk Indonesia tinggal di pedesaan, oleh karena itu pembanguan pertanian menjadi sangat penting selain memenuhi bahan baku industri (sector perkotaan) juga menciptakan pendapatan dan lapangan kerja di pedesaan. Untuk mengintegrasikan pembangunan dengan pedesaan diperlukan ketersediaan Infrastruktur transportasi (Rostow).

Permasalahan pedesaan
1. Penyempitan lahan pertanian oleh tinggnya pertumbuhan penduduk (khusus jawa, bali, madura )
Menjawab pernyataan diatas adalah reseltmen transmigrasi
2. potensi ekonomi yang tinggi mengalami kekurangan tenaga kerja
3. Rendahnya sarana dan prasarana transportasi produksi pasca panen, lembaga keuangan dan sarana pemasaran.
4. Tekanan terhadap lingkungan pemanfaatan kawasan budidaya untuk pemukiman

Kebijakan pembangunan di pedesaan
1. Perluasan lapangan kerja
Ekstensifikasi-menambah lahan-produktivitas-pernyrapan TK
Intensifikasi-peningkatan produk-pengelolahan lahan modern-bibit unggul-pemupukan/pengairan-pembasmian hama
Diversifikasi: menciptakan sesuatu diantara yang lama/yang lama diperbaharui
2. Prioritas pembangunan pedesaan diarahkan pada daerah minus / terisolasi / dan tertinggal
3. pembangunan pemukiman baru-transmigrasi local
4. peningkatan partisipasi masyarakat desa


Add caption
Oleh: Calvianus Extrada,SE