Sudah menjadi rutinitas bagi seorang lulusan sarjana mencari dan mengadu nasib di dunia pekerjaan, bahkan tidak sedikit para alumni kampus yang tetap menjadi penerima dan hanya sebagai pelaksana ide-ide, pola pikir, pengetahuan, ilmu, serta pengalaman orang-orang yang bukan seorang lulusan strata 1, namun apalah daya setiap alumni kampus hanyanya manusia biasa, itulah yang menjadi doktrin turun menurun yang sudah tidak dapat di hapus kan dari muka bumi ini bagi masyarakat indonesia. bukan berarti aku menyangkal bahwa aku ini bukan manusia biasa, tapi ada 1 hal yang selalu dibuang dari pikiran manusia yaitu mereka tidak menyadari betapa kaya dan luasnya ilmu yang ada pada sang Tuhan yang senantiasa memperhatikan gerak-gerik manusia, Ia tertawa melihat cara kita menjalani hidup bila kita malalui jalan-jalan yang seolah-olah menutup rezeki/berkat yang hendak Ia limpah kan dalam kehidupan kita sebagai menusia biasa. Ia berkata cukup kamu percaya dan mintalah apapun yang kamu mau dan lakukanlah kebenaran.
hai teman bukalah selaput-selaput yang menutupi sel-sel pikiranmu dan terimalah segala keindahan dalam hidupmu dari Dia yang selalu memperhatikan hidupmu. jauh didalam benak dan hati kecilku untuk perekonomian indonesia. apakah masalah mu indonesia? kata ini selalu saya dengar dan selalu saya camkan dalam hidup saya, yang saya dapat dari seorang dosen yang begitu semangat menjalani hidupnya dan selalu terbuka dengan berkat yang Tuhan berikan kepadanya. He...he.. (Sudarto,SE.,MM) lah namannya.
Harga kebutuhan murah, Pendapatan tinggi, lapangan pekerjaan, investasi, SDM, SDA, Teknologi, Skill, dan==== semua yang berhubungan dengan ekonomi, inilah yang senantiasa dibahas dan dipermasalhkan dalam ekonomi. dan ini sudah menjadi doktrin bagi generasi-generasi strata 1, magister, dan para prof......yang sampai botak..tak...tak mikir itu, itu, itu, itu...tu...tu aja...... ( nda jenuh ya ) "ya kalo jenuh ya nda makan "
Ekonomi tidak perlu diotak-atik, yang sudah menjadi teori baik klasik ataupun modern atau teori yang dianggap manjur untuk setiap masalah" ekonomi itu sudah cukuuuuuuup.
yang perlu dipikir adalah bagaimana mengatur prilaku masyarakat yang bersifat dinamis ini. hilangkan semua doktrin-doktrin yang jauh dari ajaran sang pencipta. dan saya yakin bila pola pikir manusia indonesia senantiasa berpikir realistis dan berpikir terbuka dan dapat memandang kedepan, ekonomi tidak ada masalah-masalah yang nda penting. dokter aja bisa nyuruh masyarakat mengatur pola hidup supaya sehat, kenapa ekonom nggak bisa...kalo masyarakat sadar akan kesejahteraan dan tidak serakah, hidupnya juga jauh dari kata missssssss univers eh miskkin.... he..he...!!!! ya itu hanya pikiran anak kecil yang mungkin tidak berarti bagi yang nda ngerti??????? ok
by Calvinaus Extrada,SE